Minggu, 26 Maret 2017

Pahlawan-pahlawan Indonesia



10 Pahlawan Nasional Paling Menginspirasi



Pada10 November mendatang, bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Pahlawan. Momentum ini tepat untuk mengingat kembali sosok-sosok pimpinan gerakan perjuangan demi kemerdekaan bangsa.


Tak sekadar mengenang, pemikiran dan aksi para pahlawan pun memberi inspirasi tersendiri bagi generasi setelah mereka. Berikut 10 pahlawan paling menginspirasi hasil jajak pendapat KORAN SINDO.


1.SOEKARNO


Soekarno mengusulkan dasar Negara RI, yakni Pancasila. Hal itu disampaikannya dalam pidato di depan Sidang BPUPKI, 1 Juni 1945. Rumusan Pancasila kemudian diterima sebagai dasar negara dan dicantumkan dalam Pembukaan UUD. Soekarno dikenal sebagai seorang orator yang handal. Ketika berpidato beliau mampu menggetarkan hati para pendengarnya. Selain memiliki jiwa patriotik, Soekarno juga seorang politikus yang cerdas. Beliau menguasai delapan bahasa.


Nama : Soekarno 
TTL : Surabaya, 6 Juni 1901 
Pendidikan :
-Pendidikan Sekolah Dasar Eerste Inlandse School, Mojokerto
-Pendidikan Sekolah Dasar Europeesche Lagere School,Mojokerto
-Hoogere Burger School, Mojokerto (1911-1915)
-Technische Hoge School (sekarang ITB) (1920)
Penghargaan :
-Gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai universitas di dalam maupun luar negeri
-Penghargaan bintang kelas satu The Order of The Supreme Companions of or Tambo




2.KARTINI


Kartini merupakan perempuan ningrat yang memiliki pemikiran moderat. Sebagian besar hidupnya beliau habiskan untuk memperjuangkan kesetaraan hak kaum wanita. Kartini mendirikan sekolah yang bernama Sekolah Kartini pada 1912 di Semarang. Perjuangan Kartini mengubah paradigma masyarakat Indonesia terhadap gender. Partisipasi perempuan di sektor publik saat ini juga tak lepas dari berbagai pemikiran Kartini dalam surat-surat yang dikirim kepada temannya.


Nama : Raden Adjeng Kartini
TTL : Jepara, 21 April 1879
Pendidikan : Menimba ilmu hanya sampai Sekolah Dasar 
Penghargaan :
-Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini
-Namanya dijadikan sebagai nama jalan di Belanda




3.SOEDIRMAN


Soedirman diangkat sebagai panglima besar pada 18 Desember 1948. Pada 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Soedirman, beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan. Beliau mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto.


Nama : Jenderal Besar Raden Soedirman
TTL : Purbalingga, 24 Januari 1916
Penghargaan :
Jabatan : Panglima Besar TKR/TNI
Pendidikan Fomal :
-Sekolah Taman Siswa
-HIK Muhammadiyah, Solo (tidak tamat)
Pendidikan Tentara : Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor
Pengalaman Pekerjaan sebelum masuk militer: Guru di HIS Muhammadiyah di Cilacap




4.TJUT NJAK DHIEN


Tjut Njak Dhien memimpin perlawanan terjadap Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah suaminya, Ibrahim Lamnga, gugur saat bertempur melawan Belanda, Tjut Njak Dhien sangat marah dan bersumpah hendak menghancurkan Belanda. Beliau kemudian menikah dengan Teuku Umar dan keduanya bertempur bersama-bersama melawan Belanda. Namun, Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh pada 11 Februari 1899. Tjut Njak Dhien kembali berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya.
Nama : Tjut Njak Dhien

TTL : Aceh, 1848
Kiprah : Memimpin perang di garis depan melawan Belanda dalam perang Aceh




5.PANGERAN DIPONEGORO


Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia- Belanda. Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan korban paling besar dalam sejarah Indonesia. Pertempuran terbuka dengan pengerahan pasukan-pasukan infantri, kavaleri dan artileri di kedua belah pihak berlangsung dengan sengit. Front pertempuran terjadi di puluhan kota dan desa di seluruh Jawa. Tercatat ribuan serdadu Belanda tewas. Perang tersebut juga menelan kerugian materi dari pihak Belanda sebesar 20 juta Gulden.


Nama : Mustahar
TTL : Yogyakarta, 11 November 1785
Kiprah : Memimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia-Belanda.




6.KI HAJAR DEWANTARA


Pemilik nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini adalah pendiri Perguruan Taman Siswa. Perguruan Taman Siswa merupakan sebuah sekolah yang didirikan untuk para penduduk pribumi jelata agar dapat mengenyam pendidikan seperti halnya para priyayi dan orang-orang Belanda. Ajarannya yang dikenal sebagai Tut Wuri Handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sungtulada, berkontribusi besar dalam memberantas buta aksara di Tanah Air. Atas dedikasinya terhadap kemajuan negeri ini, tanggal lahir Ki Hajar Dewantara pada 2 Mei pun diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.


Nama : Ki Hajar Dewantara
TTL : Yogyakarta, 2 Mei 1889
Pendidikan :
-ELS (Europeesche Lagere School)
-STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera)
Penghargaan :
-Gelar Doktor Kehormatan dari UGM
-Bapak Pendidikan Nasional
-Hari kelahirannya dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional




7.MOHAMMAD HATTA


Tokoh nasional yang kerap disapa dengan Bung Hatta ini dikenal sebagai proklamator, aktivis sejak masih berusia muda, organisatoris, dan negarawan. Hatta kerap mendampingi Presiden Soekarno, termasuk dalam merancang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Selama menjabat sebagai wakil presiden, Hatta aktif menulis dan berbagi ilmu mengenai koperasi. Perannya tersebut membuat beliau dijuluki sebagai Bapak Koperasi.


Nama : Mohammad Hatta
TTL : Bukittinggi, 12 Agustus 1902
Pendidikan :
-Nederland Handelshogeschool, Belanda (1932)
-Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School, Batavia (1921)
-Meer Uirgebreid Lagere School, Padang (1919)
-Europeesche Lagere School, Padang (1916)
Penghargaan :
-Bapak Koperasi Indonesia
-Doctor Honoris Causa dari UGM
-Proklamator Indonesia




8.BUNG TOMO


Bung Tomo merupakan tokoh jurnalis sekaligus pejuang asal Surabaya. Dengan lantang beliau berteriak “Merdeka atau mati” dalam mengobarkan semangat juang bagi masyarakat Surabaya. Pertempuran besar pun terjadi di Surabaya. Peristiwa itulah yang kini dikenang sebagai Hari Pahlawan.


Nama : Sutomo
TTL : Surabaya, 3 Oktober 1920
Pendidikan : MULO (tidak selesai) Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI)
Kiprah :
-Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 di era Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap
-Anggota DPR pada 1956-1959 yang mewakili Partai Rakyat Indonesia
-Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (1964-1966).



9.IMAM BONJOL


Perlawanan heroik Imam Bonjol dalam Perang Padri yang berlangsung pada 1803 terhadap penjajah Belanda membuatnya menjadi pahlawan nasional. Perlawanan yang dimotori oleh Kaum Padri tersebut berhasil merebut kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda. Dahsyatnya pertempuran ini diabadikan dalam bentuk museum dan Monumen Teuku Imam Bonjol yang berlokasi di Minangkabau, Sumatera Barat.


Nama : Tuanku Imam Bonjol
TTL : Bonjol, Pasaman Sumatera Barat 1772
Kiprah : Memimpin perang melawan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri pada tahun 1803-1838
Penghargaan : Namanya dijadikan sebagai nama jalan, stadion, universitas




10.PATTIMURA


Pattimura merupakan panglima perang dalam perjuangan melawan VOC Belanda di tanah Maluku. Di bawah komando seorang Kapitan Pattimura, kerajaan-kerajaan Nusantara seperti Ternate dan Tidore, Bali, Sumatera dan Jawa bersatu menghadapi kolonialisasi Belanda. Pattimura lebih memilih gugur dengan leher tergantung daripada hidup sebagai seorang pengkhianat bangsa.


Nama : Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura)
TTL : 8 Juni 1783
Penghargaan : Namanya dijadikan sebagai nama jalan, stadion dan universitas
Kiprah : Pattimura memimpin perlawanan terhadap belanda yang dikenal sebagai Perlawanan Pattimura pada 1817

Sejarah di Ciptakanya Komputer

 SEJARAH PENCIPTAAN KOMPUTER

 Sejarah penciptaan komputer bermula dengan terciptanya alat-alat perniagaan, seperti Abakus yang sekarang ini dilakukan oleh komputer. Pada zaman dahulu pengiraan dilakukan dengan menggunakan jari, manik, kayu dan kulit kerang. Dengan terciptanya Abakus 5000 tahun yang lalu telah memudahkan ahli perniagaan dalam proses pengiraan asas campur, tolak dan darab.Ia telah digunakan secara meluas oleh ahli perniagaan China, Turki dan Yunani.


Blaise Pascal merupakan seorang ahli saintis dan matematik Perancis yang di lahirkan pada tahun 1623. Pada tahun 1642, beliau telah merekacipta satu mesin pengiraan  mekanikal yang pertama mengikut prinsip persepuluhan.


George Boole adalah seorang ahli matematik Inggeris pada tahun 1815-1864. Beliau telah mengembangkan konsep logik algebra True/False. Beliau juga telah memperkenalkan simbol matematik dan asas kepada penggunan dalam merekabentuk litar logik dalam komputer.


Charles Babbage dilahirkan pada 1792, merupakan seorang ahli matematik dan perekacipta. Beliau telah membina “The Difference Engine” yang boleh menyelesaikan pengiraan sifir matematik. Kemudian beliau telah memikirkan satu penciptaan mesin lain iaitu “Analytical Engine” yang diharapkan dapat melaksanakan pengiraan yang pelbagai. Malangnya mesin tersebut tidak sempat dibina semasa hidupnya. “Analytical Engine” mempunyai ciri-ciri komputer pada masa sekarang iaitu mempunyai peranti input, secondary storage, Processor, unit kawalan dan peranti output.

Augusta Ada Byron membantu Charles Babbage dalam membina arahan-arahan pengiraan bagi mesin “Analytical Engine”. Beliau merupakan pengaturcaraan komputer yang pertama dengan menggunakan “Analytical Engine”. Bahasa pengaturcaraan ‘ADA’ diambil sempena namanya. Beliau juga telah menerbitkan nota yang menggalakan ahli sains supaya menyempurnakan apa yang Charles Babbage tidak sempat lakukan.
Herman Hollerith telah membangunkan satu peranti automat yang boleh memproses pengiraan banci. Mesin tersebut dapat menyiapkan pengiraan banci dalam masa dua tahun. Pada tahun 1880, banci penduduk Amerika Syarikat diketahui keputusannya. Perbezaan diantara mesin Hollerith dan Babbage ialah mesin Hollerith menggunakan kuasa elektrik manakala mesin Babbage menggunakan kuasa mekanikal.
Howard Aiken telah memperkenalkan mesin elektromekanikal yang digelar MARK I. Dengan terhasilnya MARK I maka bermulalah komputer era moden. Mesin ini adalah untuk menyelesaikan pengiraan asas dan masalah fungsi-fungsi trigonometri. Ciri-ciri MARK I , mempunyai ketinggian 8 kaki dan panjangnya 55 kaki. Ia dibina daripada besi dan kaca, mengeluarkan bunyi yang kuat semasa pemprosesan dilalakukan, mengandungi lebih daripada 750000 bahagian yang diikat bersama menggunakan Wayar sepanjang 500 batu. Sebahagiannya daripada sistem berada pada aras yang berbeza. Dengan itu pengguna perlu naik ke atas mesin menggunakan tangga untuk memasangkan suis. Sementara itu, Dr. John Mauchly dan pelajarnya J. Presper Eckert diminta oleh pegawai tentera Amerika membina mesin yang boleh mengira peluru-peluru dengan cepat. Mereka telah merujuk kepada hasil kerja Dr. John Atanasoff dan pembantunya Clifford Berry.Atanasoff dan Berry berjaya membina komputer digital yang pertama menggunakan elektronik yang di gelar ABC (Atanasoff-Berry Computer). Manakala Mauchly dan Eckert telah menggunakan ABC sebagai asas untuk membangunkan komputer yang lain iaitu ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator). ENIAC merupakan komputer pertama yang dicipta untuk tujuan umum kemudian muncul UNIVAC I iaitu komputer pertama yang diperdagangkan secara komersil.
PERMULAAN ERA KOMPUTER.
 Dari zaman dahulu hingga sekarang sudah wujud 4 generasi. Ia berlaku dalam masa lebih kurang 40 tahun.
GENERASI PERTAMA (1951 - 1958)
 Pada tahun 1937-1938 Dr. John V.Atanasoff dan pembantunya Clifford Berry telah merekacipta dan membina komputer elektronik digital yang pertama. Komputer tersebut digelar ABC(Atanasoff-Berry Computer). Manakala John W.Mauchly dan J.Presper Eckert telah mencipta ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator)  pada tahun 1945. ENIAC boleh melakukan 5000 percampuran dan 300 pendaraban sertiap saat. 2 tahun kemudian mereka telah menubuhkan syarikat yang dinamakan Spery Rand dan seterusnya mengeluarkan UNIVAC I (Universal Automatic Computer) dalam tahun 1951. UNIVAC I merupakan komputer pertama yang digunakan untuk memproses data perniagaan. Ia digunakan secara meluas oleh Biro Banci Penduduk Amerika Syarikat. UNIVAC I berfungsi menggunakan tiub vakum/hampagas sebagai kompenan dalaman komputer untuk memproses dan menyimpan maklumat. Ia menggunakan tenaga elektrik, bersaiz besar dan berat. Komputer ini juga amat susah untuk di selenggarakan dan selalu sahaja rosak. Pengaturcaraan dilakukan dalam bahasa mesin iaitu 0 & 1 (bahasa peringkat rendah). Keupayaan storan komputer pada generasi pertama ini adalah diantara 8000 hingga 20000 aksara. Manakala, pengiraannya pula dilaksanakan dalam “microseconds”
GENERASI KEDUA (1959 - 1961)
 Komputer generasi ini menggunakan transistor dan diod iaitu peranti kecil yang memindahkan signal elektrik melalui  resistor bagi menggantikan tiub-tiub vakum/hampagasTransistor adalah singkatan bagi TRANsfer reSISTOR. Contoh komputer yang dicipta ialah DEC PDP-8IBM 7090IBM 7094 dan lain-lain lagi. Kelebihan transistor ia dapatr berfungsi lebih baik daripada komputer generasi pertama.yang menggunakan tiub hampagas. Komputer generasi ini bersaiz lebih kecil, ringan, cepat dan murah serta tidak perlu warm-up time. Penggunaan tenaga elektrik yang kurang jika dibandingkan dengan komputer generasi pertama. Pengaturcaraan dilakukan dalam bahasa peringkat tinggi iaitu FORTRAN (1954) dan COBOL (1959). Manakala keupayaan storannya terus meningkat iaitu 16000 hingga 64000 aksara dan ia menggunakan bekas cakera yang boleh digerakkan (removable disk cartridge). Pengiraannya dilaksanakan dalam “microseconds”.
GENERASI KETIGA (1965 - 1970)
 Komputer pada generasi ini pula telah menggunakan litar bersepadu iaitu litar elektrik yang mengandungi cip silikon yang sangat kecil bagi menggantikan transistor. Harga cip yang murah menyebabkan  perkembangan alat elektronik yang pesat dan kejatuhan harga alat tersebut. Komputer ini bercirikan litar bersepadu iaitu litar elektrik yang mengandung cip silikon yanf sangat kecil terdiri daripada beribu-ribu transistor. Cip ini lebih murah, padat dan lebih dipercayai. Contoh komputer yang dicipta ialah IBM 360 dan mikrokomputer seperti APPLE IIIBM PCSinclair dan lain-lain lagi. Saiz komputer menjadi 1/3 lebih kecil daripada komputer generasi pertama. Ia juga boleh mengamalkan konsep multiprogramming dan multiprocessing iaitu beberapa aturcara boleh dilarikan dengan serentak dan berkongsi sumber yang sama dan ini meningkatkan keberkesanan komputer. Proses pengiraannya dilaksanakan dalam “nanoseconds”. Pemprosesan interaktif diperkenalkan di mana pengguna berhubung terus dengan komputer. Kaedah pencapaian ini menyebabkan industri perkhidmatan pelanggan berkembang. Minikomputer diperkenalkan di mana fungsinya sama seperti "full size system" tetapi ia lebih kecil, perlahan dan lebih murah.
GENERASI KEEMPAT (1971 - Sekarang)
 Semenjak tahun 1970-an komputer bertambah laju dan boleh dipercayai. Generasi keempat ini merupakan lanjutan daripada generasi ketiga di mana pada generasi ketiga cip-cip digunakan untuk membina ingatan dan ligik komputer. Kesemua cip disimpan untuk membangunkan teknologi yang seterusnya iaitu general-purpose-on-a-chip yang digelar mikropemproses (microprocessor).Mikropemproses mengantikan litar bersepadu. Mikropemproses juga boleh didapati pada jam digital, mesin kira, dan pelbagai mesin di pejabat dan di rumah. Mikropemproses mula dijual pada tahun 1971. Contoh komputer yang terdapat pada generasi ini adalah dari IBM yang menggunakan cip Intel 80286, cip Intel 80386, cip Intel 80486 (mengandungi 1.2 juta transistor yang berukuran 0.4" x 0.5" dan berupaya melaksanakan 15 juta arahan per saat)Cip Intel Pentium (mengandungi 3.1 juta transistor yang berupaya melaksanakan 112 juta arahan per saat)Cip Intel Pentium Pro (mengandungi 5.5 juta transistor yang berupaya melaksanakan 250 juta arahan per saat)Cip Intel Pentium Pro MMXCyrixAMDPentium II dan lain-lain lagi. Antara ciri-ciri yang terdapat pada komputer generasi ini ialah saiznya yang lebih kecil, penggunaan tenaga elektrik yang minimum. Ia boleh digunakan bersama dengan beberapa bahasa pengaturcaraan. Keupayaan storannya terus meningkat ke 1 juta hingga 50 juta aksara dan pengiraan dilaksanakan dalam “picoseconds” Saiz komputer sekarang adalah 100 kali lebih kecil daripada saiz komputer generasi pertama dan satu cip adalah lebih berkuasa daripada ENIAC.
GENERASI KELIMA
 Komputer generasi kelima iaitu komputer bagi generasi akan datang ini masih belum diperkenalkan secara meluas. Namun usaha kearah tersebut telah dimulakan oleh beberapa negara maju. Ianya juga masih didalam peringkat penyelidikan, dimana negara Jepun merupakan negara yang paling banyak membuat penyelidikan. Matlamat mereka adalah untuk membina komputer yang lebih berkuasa dan kepintaran buatan (artificial intelligence), sistem pakar (expert sistem), robotik dan sebagainya. Saiz perkakasan akan terus menjadi lebih kecil sementara daya ingatan dalamannya terus meningkat dengan pesat.
PENGELASAN KOMPUTER
 Pengelesan komputer adalah mengikut kepada ukuran fizikal dan keupayaannya iaitu, seperti superkomputer, komputer kerangka utama, Mini komputer dan mikrokomputer.
SUPERKOMPUTER
 Superkomputer atau nama lainnya kerangka utama yang besar. Perkembangannya terhad kepada beberapa ratus unit sahaja di seluruh dunia. Ini kerana harganya yang amat mahal. Superkomputer mempunyai unit pemprosesan pusat yang kompleks dengan keupayaan yang sangat pantas. Ia juga boleh memproses berbillion arahan per saat (BIPS). Ia digunakan khas bagi menyelesailkan masalah saintifik yang rumit dan canggih, contohnya CRAY I, CRAY II, CRAY III, dan CDC CYBER205.
KOMPUTER KERANGKA UTAMA
Komputer Kerangka Utama yang pertama diperkenalkan sejak tahun 40-an adalah seperti UNIVACIBM 360, dan lain-lain lagi. Komputer jenis ini kebanyakannya dimiliki oleh organisasi yang besar dan pusat pengajian tinggi. Ia juga bersaiz besar dan berkeupayaan memproses sejumlah data yang banyak dengan pantas dan tepat, berupaya memproses data pada kelajuan yang tinggi dan berjuta-juta arahan per saat (MIPS). Ia juga membenarkan komputer dikongsi oleh beratus-ratus pengguna pada satu masa.
MINI KOMPUTER
Mini Komputer pula adalah lebih perlahan, berkeupayaan storan yang kurang dan lebih murah daripada komputer kerangka utama. Kebanyakannya dimiliki oleh gedung perniagaan, jabatan awam/swasta dan institut pengajian tinggi. Mini Komputer juga menggunakan konsep multiprogramming dan multiprocessing. Contohnya adalah seperti HP 3000SEQUENT dan lain-lain lagi.
MIKROKOMPUTER
Mikrokomputer atau Komputer peribadi pula  mempunyai saiz yang kecil seperti desktop atau laptop. Ia diperkenalkan buat kali pertama pada pertengahan tahun 1970-an. Mikropemproses adalah menjadi asas bagi mikrokomputer. Penggunaan mikrokomputer semakin meluas. Supermikro atau stesen kerja (workstation) telah diperkenalkan. Ia merupakan sambungan di antara mikrokomputer dan mini komputer yang berkeupayaan menggunakan konsep multiprogramming dan multiprocessing.

Sejarah Penjajahan Di Indonesia

Jaman Penjajahan

1.      Portugis  (1511-1526)

Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku

Ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfanso d’Albuquerqueini berhasil   menaklukan Malaka pada tahun 1511.

Dominasi perdagangan orang Portugis di wilayah Nusantara tidak berlangsung lama. 
Portugis mengalami kekurangan bahan makanan, dana, dan sumber daya manusia. 
Kedudukan Portugis di Nusantara juga semakin goyah akibat terjadinya pertikaian 
dengan berbagai kesultanan setempat.

Pertikaian tersebut terjadi akibat perebutan pengaruh dalam bidang ekonomi, politik, maupun agama. Dalam perseteruan itu, pusat kekuasaan Portugis di Malaka sering mendapatkan serangan dari sejumlah kerajaan muslim di sekitarnya, seperti Aceh, Johor, dan Demak. Akibatnya, kota yang pernah menjadi bandar perdagangan yang ramai itu menjadi sepi sehingga orang Portugis pun merugi.

Selain Malaka rakyat Maluku juga bertindak. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku.

  • Perlawanan Rakyat terhadap Portugis
  • Perlawanan Rakyat Minahasa terhadap Portugis
Perjuangan perlawanan Rakyat Perserikatan Minahasa melawan Portugis telah berlangsung dari tahun 1512-1560, dengan gabungan perserikatan suku-suku di Minahasa maka mereka dapat mengusir Portugis. Portugis membangun beberapa Benteng pertahanan di Minahasa diantaranya di Amurang dan Kema.

  • Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis
Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka. Usaha perlawanan kolonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai Banten,Sunda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar, yang kemudian menjadi Jakarta.

  • Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis
Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal karena 
Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh. Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.

  • Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis
Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.
Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor.


2.   Spanyol (1521 – 1646)
1521                Spanyol memulai jajahannya di Sulawesi utara
1526                Perjanjian Saragosa ; Spanyol meninggalkan Tidore
1560                Spanyol mendirikan pos di manado
1617                Gerakan perlawanan rakyat minahasa di Sulawesi 
                        utara untuk mengusir kolonial spanyol.
1646                Spanyol diusir dari Minahasa dan Sulawesi utara. 
                        Tahun selanjutnya spanyol masih mencoba memengaruhi 
                        kerajaan sekitar untuk merebut kembali minahasa 
                        tetapi gagal,terakhir dengan mendukung Bolaang 
                        Mongondow yang berakhir tahun 1692

     Bangsa spanyol masuk ke Filipina melalui Ferdinand Magellan. 
Bangsa spanyol berhasil mencapai kepulauan Maluku pada 8 November 1521 
dibawah pimpinan kapten Sebastian del Cano. Setelah itu bangsa para pelaut-pelaut spanyol berlabuh ke Tidore dan kedatangan pelaut tersebut disambut baik oleh kesultanan Tidore. Sambutan tersebut tentu beralasan karena  kesultanan Tidore terlibat persaingan ekonomi dalam perdagangan rempah-rempah dan membutuhkan sekutu untuk mengimbangi Ternate yang sudah terlebih dahulu bersekutu dengan bangsa portugis.
Namun portugis yang ada di Ternate merasa terancam dan tidak mau disaingi sesama bangsa eropa yang dianggap mengganggu monopolinya. Kemudian mereka bersengketa dan dibuatlah perjanjian di Saragosa pada tahun 1526 yang menyebabkan spanyol harus meninggalkan Tidore. Tujuan kedatangan bangsa spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa portugis, yaitu :
  1. Mencari kekayaan
  2. Menyebarkan agama nasrani
  3. Mencari daerah jajahan
  • Hubungan spanyol  dengan  penduduk pedalaman terjalin melalui barter 
    ekonomi bermula di uwuran (sekarang kota amurang). Gudang kopi 
    manado dan minahasa menjadi penting bagi spanyol karena kesuburan tanahnya dan digunakan spanyol untuk penanaman kofi yang berasal dari amerika-selatan untuk dipasarkan ke daratan cina.
  • Spanyol memulai kolonisasi di Sulawesi utara 1560 spanyol mendirikan pos di manado.
  • Minahasa memegang peranan sebagai lumbung beras bagi spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap Filipina. Pada tahun 1550 spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari benggala India yang dibawa portugis ke minahasa. Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw untuk menduduki benteng portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya spanyol dapat menduduki minahasa dan Dotu Kepala Walak (kepala negara) Lolong Lasut punya anak buah Tonaas Wuri’ Muda.
v  Perlawanan minahasa melawan spanyol
        Minahasa berperang dengan spanyol dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang minahasa,terutama dalam hal perdagangan beras sebagai komoditi utama waktu itu. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total spanyol sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria minahasa)

v  Dampak spanyol bagi ekonomi Indonesia utara
        Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati belanda berhasil mengusir spanyol. Namun konsekuensinya adalah rintisan jalur niaga laut di pasifik hasil rintisan spanyol sejak abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian Sulawesi utara. Sejak itupun pelabuhan manado menjadi sepi dan tidak berkembang yang memengaruhi pengembangan kawasan Indonesia bagian timur hingga pasifik barat daya.
        Pelabuhan manado hanya menjadi persinggahan jalur niaga dari selatan ke asia timur melalui lintasan selat Makassar. Akibatnya kegiatan hubungan ekonomi di seputar laut Sulawesi  dengan dunia luar terlantar,karena penyaluran semua komoditi diseluruh gugusan nusantara diatur oleh Batavia yang mengendalikan semua jaringan tata niaga dibawah kebuijakan satu pintu yang membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha penduduk pedalaman minahasa.
3.   Inggris ( 1811 - 1861 )
Dalam masa penjajahan Inggris tercatat sejarah yang berkisar sekitar 5 tahun, dimulai dari tahun 1811 - 1861, Indonesia terpuruk.
Inggris memiliki kekuasaan dan kontrol akan Indonesia. Masa penjajahan Inggris memang terbilang relatif singkat, karena setelah Inggris, Belanda menjajah Indonesia dengan sekuat tenaga dan waktu yang lama.

Berikut adalah garis kronologis (timeline) dari keseluruhan relasi Inggris dengan Indonesia :

1511
·     Pedagang Eropa (terutama Inggris dan Belanda) mulai ramai melakukan pelayaran   
      menyusuri pantai Barat Sumatera dari Aceh.
1579
·      F. Drake singgah di Ternate.
1602
·       Armada Inggris tiba di Banten dan mendirikan loji (semacam  benteng pertahanan 
        kecil)
1613
·      Inggris mengadakan perdagangan dengan Kerajaan Gowa   
       (Makassar)
1614
·      Inggris mendirikan loji di Batavia (Jakarta)
1685
·      Inggris masuk ke Bengkulu (24/06)
1695
·      Perjanjian Inggris-Bengkulu (16/08)
1718
·  Dibangunnya Benteng Marlborough (Fort Marlborough) oleh Inggris di Bengkulu.
1719
·  Pemberontakan oleh rakyat Bengkulu yang dipimpin oleh Sultan Mansyur dan  Sultan 
   Sulaiman membuat Inggris meninggalkan Bengkulu.
1724
·  Inggris kembali ke Bengkulu dengan perjanjian. (17/04)
1811
·      Inggris masuk dan menguasai Jawa.
·      Inggris membebaskan Pangeran Notokusumo yang ditawan Belanda.
·      Kapitulasi Tuntang (18/09)
Ditandatangani oleh S. Auchmuty (Inggris) dan Janssens (Belanda).  Isi perjanjian:
      Seluruh Jawa dan sekitarnya diberikan kepada Inggris.
      Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris.
      Pegawai Belanda dapat tetap memegang jabatannya apabila mau bekerjasama dengan Inggris. 
      Hutang Belanda terdahulu bukan tanggung jawab Inggris.
            Dimulainya pemerintahan yang dipimpin Thomas S. Raffles
            Terjadinya persengketan dengan orang-orang pribumi di Palembang1812
·      Terjadinya persengketaan dengan orang-orang pribumi di Yogyakarta.1814
·      Convention of London (Konvensi London. Ditandatangani oleh John Fendall (Inggris) dan  Van der Cappelen (Belanda)
        Isi perjanjian:
      a.Indonesia dikembalikan kepada Belanda.
      b.Jajahan Belanda (Sailan, Kaap Koloni, Guyana) tetap di tangan Inggris.
   c.Cochin (Pantai Malabar) diambil alih Inggris, dan Bangka diserahkan kepada Belanda.
1816
·      Inggris menyerahkan kekuasaan kepada Belanda. (19/08)
1824
·      Traktaat London (Perjanjian London) (17/03)
       Isi perjanjian:
              a. Inggris menyerahkan Bengkulu kepada Belanda.
               b. Belanda menyerahkan Singapura kepada Inggris.

1904
·      Inggris mengadakan perdagangan dengan Banda dan Ambon.
1909
·      Inggris mendirikan pos di Sukadana, Kalimantan
1945
·       Inggris mendarat di Surabaya (09/11)
·       Indonesia bertahan atas serangan Inggris, pertempuran terjadi selama tiga 
        minggu. Kemudian hari ini dijadikan  hari pahlawan (10/11)
1946
·      Tentara terakhir Inggris meninggalkan Indonesia

4.      Belanda (1596 – 1942)

Belanda datang ke Indonesia pada  1596. Kapal mereka mendarat di Banten.  Mereka datang di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.

Tujuan Belanda datang ke Indonesia untuk menguasai perdagangan rempah-rempah

Untuk memperkuat kedudukannya, pada 20 Maret 1602 Belanda mendirikan kongsi  dagang yang disebut VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) yang  berarti Perserikatan Dagang Hindia Timur di Batavia. Untuk memajukan  usahanya VOC diberi beberapa hak khusus disebut Octroi dari pemerintah Belanda, yaitu:
                 Hak melakukan monopoli perdagangan di daerah yang ditempati.
                 Membentuk tentara sendiri, mengangkat pegawai, dan membentuk pengadilan.
                 Melakukan perjanjian politik dan ekonomi dengan kerajaan-kerajaan, serta melakukan perang atau damai dengan bangsa/suatu kerajaan lain.
                 Hak mencetak mata uang sendiri.

Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both. Kemudian diganti Jan Pieterszoon Coen. Di bawah kepemimpinan JP Coen, VOC mengalami kemajuan pesat. Ia mengganti nama Jayakarta  menjadi Batavia. Batavia kemudian dijadikan pusat pemerintahan dan kegiatan VOC.
Mula-mula kegiatan VOC hanya berdagang. Akan tetapi, lama-kelamaan VOC berusaha menguasai perdagangan (monopoli). Di Maluku VOC melakukan Pelayaran Hongi  (patroli laut) untuk mengawasi rakyat Maluku agar tidak  menjual rempah-rempah mereka kepada pedagang lain. Pusat-pusat perdagangan yang di-kuasai VOC adalah Ambon, Jayakarta, dan Banda.
Setelah  perdagangannya maju, VOC mulai melakukan  penjajahan. Mereka memecah belah kekuatan rakyat dengan mengadu domba. Siasat ini disebut ”devide et impera”.
Pada tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan. Dan pada tanggal 1 Januari 1800, kekuasaan VOC di Indonesia digantikan langsung oleh pemerintah Kerajaan Belanda. VOC dibubarkan karena sebab-sebab berikut ini.
1.      Pejabat-pejabat VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.
2.      VOC menanggung biaya perang yang sangat besar.
3.      Kalah bersaing dengan pedagang Inggris dan Prancis.
4.      Para pegawai VOC melakukan perdagangan gelap.


Pada 31 Desember 1799 pemerintah Belanda mengambil alih kekuasaan di Indonesia. 
Pada 1806, Napoleon Bonaparte (Kaisar Perancis) berhasil menaklukkan Belanda. 
Napoleon kemudian mengubah bentuk negara Belanda dari republik menjadi kerajaan. Napoleon mengutus Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal ke Indonesia. 
u  Kerja Paksa (Rodi)
Pada saat VOC dibubarkan, Belanda sedang bermusuhan dengan Inggris. Untuk mempertahankan kekuasaan Belanda di Pulau  Jawa, Gubernur Jenderal Daendels memerintahkan Kerja Rodi pada pembuatan jalan raya. Jalan raya ini dibuat dari Anyer (Banten) sampai Panarukan (Jawa Timur).
Kekejaman Gubernur Jenderal Daendels terhadap rakyat Indonesia diketahui oleh Napoleon. Pada 1811, Daendels dipanggil ke Belanda. Ia  digantikan oleh Gubernur Jendral Jansens. Akan tetapi, Jansens kurang cakap dalam melaksanakan tugasnya.
Pada 1811 Inggris berhasil mengalahkan Belanda di daerah Tuntang dekat Salatiga, Jawa Tengah. Sejak itulah kedudukan Belanda di Indonesia digantikan oleh Inggris.

u  Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
Belanda datang lagi ke Indonesia dengan menunjuk Van der Capellen sebagai gubernur jenderal. 
Pada 1830, Van der Capellen digantikan oleh Van den Bosch. Ia diberi tugas untuk mengisi keuangan 
Belanda yang kosong. Untuk memenuhi tugasnya Van den Bosch memberlakukan sistem tanam paksa atau Cultuur Stelsel. Dalam melaksanakan tugasnya Belanda membuat peraturan-peraturan pokok tanam paksa sebagai berikut  :
      Rakyat harus menanami 1/5 dari tanah yang dimilikinya dengan tanaman ekspor seperti kopi, tebu, teh, dan tembakau.
      Hasil tanaman harus dijual kepada pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.
      Tanah yang ditanami tanaman ekspor tersebut bebas dari pajak tanah.
      Kaum petani tidak boleh disuruh bekerja lebih keras daripada bekerja untuk tanaman padinya.
      Rakyat yang tidak memiliki tanah dikenakan kerja rodi selama 65 hari setiap tahun di tanah milik pemerintah.
      Kerusakan tanaman menjadi tanggungan pemerintah, apabila kerusakan itu bukan karena kesalahan rakyat.
Pihak Belanda  bertindak sewenang-wenang dalam mengeruk hasil bumi. Bahkan dalam pelaksanaannya lebih berat dari peraturan yang telah dibuat. Rakyat harus menanami 1/4, 1/3, atau setengah dari tanah yang dimilik untuk ditanami tanaman tertentu. Hasilnya harus disetorkan kepada Belanda.
Penjajahan Belanda terhadap Indonesia benar-benar berakhir saat 
Pemerintah Jepang melakukan penyerangan.
Tanggal 27 Februari 1942  tentara Jepang berhasil mengalahkan armada gabungan dari Negara Amerika, Inggris, Belanda, dan Australia.Kemudian, di bawah pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura, tentara Jepang mulai menginjakkan kaki ke Pulau Jawa.

Di sana Letnan Jenderal Hitoshi Imamura mengancam akan menyerang Belanda apabila tidak segera menyerah. Pada akhirnya setelah mengalami kekalahan terus menerus dari pihak Jepang, Tjarda van Starkenborgh Stachouwer sebagai Jenderal Hindia Belanda menyerah dan dan ditangkap.

Hal ini menjadi tanda dimulainya masa penjajahan Jepang di Indonesia sekaligus berakhirnya sejarah penjajahan Belanda di Indonesia.

5.      Jepang (1942 – 1945)

 Tanggal 11 Maret 1942, Jepang mendarat di Indonesia dan menguasai dataran Tarakan,Balikpapan,Samarinda,Palembang,Pontianak,Banjarmasin, Makasar, Minahasa, Bali, dan Ambon. Tujuan penguasaan  mengepung kekuatan Belanda
Latar belakang Pendudukan Jepang di Indonesia
§ Perubahan besar-besaran pada masa Tenno Meiji, Jepang berubah menjadi negara imperialis.
§ Imperialis Hakko-ichi-u, jepang bermaksud menjadikan Asia sebagai kesatuan wilayah dibawah pimpinan Jepang.
§ Indonesia dijadikan sebagai sumber bahan mentah.
§ Sentimen terhadap imperialisme Barat di kawasan Asia memicu jepang untuk segera menduduki Indonesia yg dikuasai Belanda.

Masuknya Jepang ke Indonesia
v  Perang Asia Timur Raya
o  Serangan Jepang terhadap pangkalan AS di Pearl Harbour Hawai (8 September 1941).
o  Jepang menguasai Asia Tenggara termasuk Indonesia.
v  Belanda menyerah kepada Jepang
o  Kalijati Subang jabar (8 Maret 1942)
o  Pernyataan menyerah (Hitoshi Immamora dan Letjen Ter Poorten)

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
• Keuntungan:
  1. Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat.
  2. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
  3. Status sosial pribumi mengalami kenaikan.
  4. Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan atau bersekolah.
  5. Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis

 • Kerugian :

1.       Semua organisasi politik dilarang untuk beraktivitas.
2.       Kesengsaraan rakyat karena adanya Romusha.
3.       Kontrol media cetak dan elektronik yang kuat.
4.       Alam Indonesia diekspoitasi secara besar-besaran.
5.       Banyak para pejuang yang dihukum mati.
6.       Pemerintahan Jepang yang kejam karena berbau fascis (adanya polisi militer yang kejam).
7.       Banyak wanita Indonesia yang dijadikan Iugun Ianfu.


Masa-Masa Akhir Penjajahan Jepang
                Pada tanggal 6 Agustus 1945, pasukan perang Amerika Serikat menjatuhkan 2 bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Hal ini membuat Jepang kemudian menyerah kepada sekutu. Momen ini kemudian dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Perjuangan terakhir rakyat untuk merdeka ini akhirnya menjadi bagian penutup sejarah penjajahan Jepang di Indonesia


6.      Perlawanan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah
  1. Perjuangan sebelum abad ke 20
Penjajahan eropa yang memusnahkan kemakmuran bangsa indonesia itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenap bangsa indonesia. Sejak semula, imprialis itu menjejakkan kakinya di indonesia, di mana-mana bangsa indonesia melawannya dengan semangat patriotik melalui perlawanan secara fisik. Kita mengenal nama-nama pahlawan bangsa yang berjuang dengan gigih melawan penjajah. Pada abad ke-XVII dan XVIII perlawanan terhadap penjajahan digerakkan oleh Sultan Agung (Mataram 1645), Sultan Ageng Tirtayasa dan Ki Tapa di banten (1650), Hasanuddin di makassar 1660), Iskandar Muda di aceh (1635), untung Surapati dan Trunojoyo da jawa timur (1670), Ibnu Iskandar di Minangkabau (1680), dan lain-lain. Pada permulaan abad ke- XIX penjajah belanda mengubah sistem kolonialismenya yang semula berbentuk perseroan dagang partikelir yang bernama VOC beganti dengan badan pemerintahan resmi, yaitu pemerintahan Hindia Belanda. Semula pernah terjadi pergeseran pemertintahan penjajahan dari Hindia Belanda kepada Inggris, tetapi tidak berjalan lama dan segera kembali kepada belanda lagi. Dalam usaha memperkuat kolonialismenya, belanda menghadapi perlawanan bangsa indonesia yang dipimpin oleh Patimura (1817), Imam Bonjol di Minangkabau (1822—1837), Diponegoro di mataram (1825-1830), Badaruddin di Palembang (1817), Pangeran Antasari di Kalimantan (1860), Jelantik di bali (1850), Anang Agung made di Lombok (1895), Teuku Umar, Teuku Cik Di Tiro dan Cut Nya’Din di aceh (1873-1904), Si Singamangaraja di batak (1900).
  1. Kebangkitan Nasional 1908
Pada permulaan abad ke-XX bangsa indonesia mengubah cara-caranya dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan belanda. Kegagalan perlawanan secara fisik yang tidak adanya koordinasi pada masa lalu mendorong pemimpin-pemimpin indonesia abad ke-XX itu untuk mengubah bentuk perlawanan yang lain. Bentuk perlawanan itu ialah dengan membangkitkan kesadaran bangsa indonesia akan pentingnya bernegara. Usaha-usaha yang dilakukan adalah mendirikan berbagai macam organisasi politik di samping organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial. Organisasi sebagai pelopor pertama adalah Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Mereka yang tergabung dalam organisasi itu mulai merintis jalan baru ke arah tercapainya cita-cita perjuangan bangsa indonesia, tokohnya yang terkenal adalah dr. Wahidin Sudirohusodo. Kemudian bermunculan organisasi pergerakan lain , yaitu Sarikat Dagang Islam (1909), kemudian berubah bentuknya menjadi pergerakan politik dengan mengganti nama menjadi Sarikat Islam (1911) di bawah pimpinan H.O.S Tjokroaminoto. Berikutnya muncul pula Indische Parti (1913) dengan pimpinan Douwes Deker, Ciptomangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Namun karena terlalu radikal, pemimpinnya dibuang keluar negeri (1913). Akan tetapi, perjuangan tidak kendur karena kemudian berdiri Partai Nasional Indonesia (1927) yang dipelopori oleh Soekarno dan kawan-kawan.
  1. Sumpah Pemuda 1928
Pada tanggal 28 Oktober 1928 terjadilah penonjolan peristiwa sejarah perjuangan bangsa indonesia mencapai cita-citanya. Pemuda-pemuda indonesia yang di pelopori oleh Muh. Yamin, Kuncoro Purbopranoto, dan lain-lain mengumandangkan sumpah pemuda yang berisi pengakuan akan adanya bangsa, tanah air, dan Bahasa satu, yaitu indonesia. Melalui sumpah pemuda ini, makin tegaslah apa yang diinginkan oleh bangsa indonesia, yaitu kemerdekaan tanah air dan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan adanya persatuan sebagai suatu bangsa yang merupakan syarat mutlak. Sebagai tali pengikat persatuan itu adalah bangsa indonesia. Sebagai realisasi perjuangan bangsa, pada tahun 1930 berdirilah Partai Indonesia yang disingkat Partindo (1931) sebagai pengganti PNI yang dibubarkan. Kemudain golongan demokrat yang terdiri atas Moh. Hatta dan Sultan Syahrir mendirikan PNI baru, dengan semboyan kemerdekaan indonesia harus dicapai dengan kekuatan sendiri.